Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Menjelang usia 2 tahun, pemeriksaan atau kontrol ke dokter tidak akan sesering dulu saat masih bayi. Biasanya dokter menyarankan untuk konsultasi ketika anak sakit atau keperluan darurat.
Jika anak aktif dan sehat, orangtua dapat menunggu hingga kontrol berikutnya saat bayi berusia 24 bulan.
Namun, ada beberapa tanda bahaya yang menunjukan perkembangan bayi 20 bulan tidak berjalan dengan baik, berikut di antaranya melansir dari Baby Center.
Nantinya, dokter akan memeriksa anak apakah ada keterlambatan perkembangan atau tidak.
Berikan Kategori Bagi Tiap Barang
Cara termudah adalah memulai dengan setidaknya menyiapkan lima ember besar. Moms harus memberi label pada ember tersebut dengan kategori berikut:
Pedro Lemari Pakaian 2 Pintu Putih (Rp 1.999.000)
Foto: Pedro Lemari Pakaian 2 Pintu Putih.jpg (ruparupa.com)
Lemari baju bayi yang dilengkapi dengan cermin menjadi salah satu jenis lemari yang banyak dipilih.
Produk ini dianggap lebih praktis dan ekonomis, lantaran tidak perlu membeli lemari dan cermin secara terpisah.
Lemari pakaian 2 pintu ini dilengkapi dengan banyak kompartemen penyimpanan serta tiang gantung untuk menggantung baju.
Lemari yang terbuat dari material olahan kayu berkualitas ini memiliki dimensi 79.6 x 49.5 x 190.5 cm.
Cara Menata Baju Bayi
Foto: 3 Lemari Baju Bayi -2.jpg
Biasanya, jika sedang terburu-buru Moms akan mengambil baju secara acak dari lemari. Setelah disadari, ternyata hal itu membuat lemari tidur bayi terlihat berantakan.
Jika megitu, Moms juga akan kesulitan saat akan mencari barang yang sangat diperlukan.
Meski sering dianggap sepele, sebenarnya menata lemari baju bayi harus dilakukan secara teratur. banyak Moms yang bahkan menunda-nunda menata lemari bayi karena tampak begitu melelahkan dan takut tidak punya cukup waktu.
Tips berikut ini akan membantu Moms tentang cara menata lemari baju bayi dengan cepat dan mudah.
Kemampuan sosial dan emosional
Ayah ibu pernah melihat anak memukul atau mendorong temannya? Meski sering membuat kaget, sebenarnya ini termasuk tahap perkembangan anak usia 20 bulan.
Melansir dari Babycenter, sikap tersebut merupakan salah satu respons kemampuan sosial dan emosional anak.
Saat anak melakukan hal tersebut, hindari memberi reaksi berlebihan, seperti memarahinya. Berikan pengertian secara pelan tapi tegas, bahwa hal yang ia lakukan adalah salah.
Meski sulit, ini cara yang baik dalam membuat anak memahami apa yang boleh dan tidak ia lakukan.
Selain itu, saat bayi berusia 20 bulan, ia sudah mulai memakai sendok dan garpu sendiri ketika makan.
Anak juga mulai belajar mencuci tangan dengan air dan sabun sendiri, berusaha membantu pekerjaan rumah, dan menyikat gigi sendiri.
Semakin besar, ia akan belajar cara menjadi anak mandiri yang terkadang membuat orangtua terkejut dengan kemampuannya.
Memasuki usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan, perkembangan bayi sudah mulai terlihat seperti anak-anak. Ibu dan ayah akan melihat si kecil berusaha melompat atau berlari. Berikut penjelasan lengkap seputar perkembangan anak usia 20 bulan dan tanda-tanda si Kecil perlu konsultasi ke dokter.
Bantu anak gosok gigi sendiri
Theo Bebe Furniture Perle Chest of Drawers (Rp9.292.000)
Foto: Theo Bebe Furniture Perle Chest of Drawers.jpg (shopee.co.id)
Rekomendasi lemari baju bayi berikutnya adalah Theo Bebe Furniture Perle Chest of Drawers.
Kayu yang digunakan adalah kayu solid bersertifikat dengan kadar formaldehyde yang tergolong aman. Material untuk finishing-nya pun aman dan sama sekali tidak beracun.
Desainnya lemari ini sangat modern, dengan warna putih juga terdapat gambar beruang Teddy Bear pada bagian laci atas. Dimensi lemari 5 laci ini adalah 97,2 cm × 66,4 cm × 103,8 cm.
Lemari Pakaian Bayi Bahan Plastik Also Sent (Rp1.301.600)
Foto: Lemari Baju Bayi Bahan Plastik.jpg (tokopedia.com)
Rekomendasi lemari pakaian bayi selanjutnya adalah merk Also Sent.
Walau harganya cukup pricey, namun berbagai produk yang ditawarkan oleh merk Also Sent ini tak perlu diragukan lagi. Lemari ini terbuat dari plastik yang berkualitas dan kokoh.
Terdapat 5 susun laci dan roda yang mudah dicopot serta dipasangkan kembali. Dengan adanya roda, tentu memudahkan Moms untuk mendorong atau memindahkan lemari.
Lemari ini juga memiliki handle yang nyaman dan membuat Moms tidak merasa berat ketika menarik laci.
Baca Juga: 13 Cara Menghilangkan Henna di Kuku Secara Alami, Mudah!
Pilih Bahan Lemari
Memilih bahan untuk lemari baju bayi berkaitan dengan lama atau tidaknya lemari tersebut akan digunakan.
Jika ingin menjadi yang bisa diturunkan hingga anak berikutnya, Moms bisa memilih lemari dengan bahan yang kuat.
Ada lemari baju berbahan kayu gelap yang dipoles dengan beberapa ukiran atau hiasan yang memiliki kesan klasik. Biasanya, lemari jenis ini memiliki cermin di salah satu pintunya dan terlihat menawan.
Ini juga akan berguna saat Si Kecil mencoba pakaiannya atau sekadar bercermin untuk bermain.
Kayu yang lebih ringan seperti pinus (kayu lunak) dan maple (kayu keras), cenderung memiliki butiran alami yang indah dan menambah kesan lapang pada ruangan. Jati, kenari, dan rosewood memiliki biji-bijian yang lebih gelap, terkadang keunguan, sehingga terlihat lebih megah.
Atau, Moms juga bisa memilih lemari baju bayi yang modern. Biasanya lemari ini memiliki bentuk dan dekorasi dengan skema warna cerah, atau ditambahkan dengan gambar kartun atau karakter film yang akan disukai Si Kecil.