Tingkat Diabetes Di Dunia

Tingkat Diabetes Di Dunia

Learn how we can help

If you’re planning to take your firm global in the future, contact Globalization Partners today to learn how we can help with your planned international expansion.

Description: Multifunctional 4 and 5 compartments utility shelf with doors Keep your belongings, files, books, documents and stationery etc. out of sight and tidy Can use as LOCKER for DOOR LOCK Model Ideal for office, study room and living room use.

A. M. Argina, “Penerapan Metode Klasifikasi K-Nearest Neigbor pada Dataset Penderita Penyakit Diabetes,†Indonesian Journal of Data and Science, vol. 1, no. 2, 2020, doi: 10.33096/ijodas.v1i2.11.

D. Sisodia and D. S. Sisodia, “Prediction of Diabetes using Classification Algorithms,†in Procedia Computer Science, 2018, vol. 132. doi: 10.1016/j.procs.2018.05.122.

D. Tomar and S. Agarwal, “A survey on data mining approaches for healthcare,†International Journal of Bio-Science and Bio-Technology, vol. 5, no. 5, 2013, doi: 10.14257/ijbsbt.2013.5.5.25.

D. A. Agatsa, R. Rismala, and U. N. Wisesty, “Klasifikasi Pasien Pengidap Diabetes Metode Support Vector Machine,†e-Proceeding of Enginering, vol. 7, no. 1, 2020.

D. A. Nasution, H. H. Khotimah, and N. Chamidah, “Perbandingan Normalisasi Data untuk Klasifikasi Wine Menggunakan Algoritma K-NN,†Computer Engineering, Science and System Journal, vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.24114/cess.v4i1.11458.

H. Henderi, “Comparison of Min-Max normalization and Z-Score Normalization in the K-nearest neighbor (kNN) Algorithm to Test the Accuracy of Types of Breast Cancer,†IJIIS: International Journal of Informatics and Information Systems, vol. 4, no. 1, 2021, doi: 10.47738/ijiis.v4i1.73.

I. M. K. Karo, A. Khosuri, and R. Setiawan, “Effects of Distance Measurement Methods in K-Nearest Neighbor Algorithm to Select Indonesia Smart Card Recipient,†2021. doi: 10.1109/ICoDSA53588.2021.9617476.

B. Muhamad Akbar, A. T. Akbar, and R. Husaini, “Analisis Sentimen dan Emosi Vaksin Sinovac pada Twitter menggunakan Naïve Bayes dan Valence Shifter,†Jurnal Teknologi Terpadu, vol. 7, no. 2, pp. 83–92, 2021.

F. W. Townes, S. C. Hicks, M. J. Aryee, and R. A. Irizarry, “Feature selection and dimension reduction for single-cell RNA-Seq based on a multinomial model,†Genome Biol, vol. 20, no. 1, 2019, doi: 10.1186/s13059-019-1861-6.

A. Rana and R. Pandey, “A review of popular decision tree algorithms in data mining,†Asian Journal of Multidimensional Research, vol. 10, no. 10, 2021, doi: 10.5958/2278-4853.2021.00837.5.

I. M. K. Karo, M. Y. Fajari, N. U. Fadhilah, and W. Y. Wardani, “Benchmarking Naïve Bayes and ID3 Algorithm for Prediction Student Scholarship,†IOP Conf Ser Mater Sci Eng, vol. 1232, no. 1, p. 012002, Mar. 2022, doi: 10.1088/1757-899X/1232/1/012002.

I. M. Karo Karo, S. Nadia Amalia, dan Dian Septiana, P. Ilmu Komputer, and P. Matematika, “Klasifikasi Kebakaran Hutan Menggunakan Feature Selection dengan Algoritma K-NN, Naive Bayes dan ID3,†Journal of Software Engineering, Information and Communication Technology, vol. 3, no. 1, pp. 121–126, 2022.

I. M. Karo Karo, M. F. M. Fudzee, S. Kasim, and A. A. Ramli, “Sentiment Analysis in Karonese Tweet using Machine Learning,†Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics, vol. 10, no. 1, pp. 219–231, Mar. 2022, doi: 10.52549/ijeei.v10i1.3565.

Best practices for expanding your company internationally

If you’re not sure where to start, here are some best practices for expanding your company internationally.

Start by testing the market. Do you have a unique product or service that will help you succeed in the market, or will you find yourself competing with existing companies?

Next, you’ll need to understand and decide on your operational structure. Will you be setting up a fully independent office and sending your existing staff overseas, or will you be hiring employees from the country you wish to expand to who can help you integrate with the local population, market, and culture? Considering how and who to hire is a big part of taking your company global, and there are many steps you’ll need to consider when hiring new employees in your expanded market.

Payroll options and their implications come next. Countries will have different requirements when it comes to things like salary, taxes, and benefits that you have to offer in order to stay compliant.

Finally, take the time to immerse yourself in the culture. Don’t enter a new market and assume you know best, especially if you’re not already familiar with the country, its culture, and its people. Approach each new market with an open mind and seek out the assistance of local companies or employees that can help you immerse yourself entirely in the culture.

(VOVworld) – Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 175  surat pendengar dari 33 negara dan teritorial, khususnya program siaran Indonesia menerima 28 surat, diantaranya ada dari saudara-saudara: M.Sumantri di Jawa Barat, M.Zainal di Jambi, Eko Endri Wiyono di Jawa Timur, Marry Liong di Jawa Tengah dan beberapa pendengar yang lain ….Pada acara kita hari ini, kami akan berbincang-bincang dengan saudara Fachri di Pekan Baru dan memperkenalkan tentang sistem tingkat belajar di Vietnam, menurut permintaan saudara Eko Endri Wiyono di Jawa Timur. Marilah saudara-saudara bersama-sama mengikutinya.

Untuk memulai acara kita hari ini, kami berbincang –bincang dengan saudara Fachri di Pekan Baru. Pada pekan ini, kami telah menerima surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci dari Anda dari 6- 20 Agustus ini, kualitas gelombang baik dengan SINPO 45544. Kami berharap supaya Anda terus mengirim surat, laporan hasil pemantauan siaran Radio dan sumbangan pendapat kepada kami, khususnya penilaian tentang  cara membaca dari para penyiar agar program siaran kami semakin maju. Mudah-mudahan Anda sehat walafiat.

Dalam surat kepada kami, saudara Eko Endri Wiyono di Jawa Timur bertanya: “Apakah jenjang-jenjang sekolah Vietnam mulai dasar sampai perguruan tinggi dan sekolah apa yang mengkhususkan mengenai kecakapan hidup?”

Saudara Fachri yang budiman! Pendidikan  dasar di Vietnam dibagi menjadi tiga tingkat yalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tingkat SD dimulai  untuk para pelajar yang usianya dari 6 tahun - 11 tahun, dari kelas 1 sampai kelas 5. Tingkat SMP terdiri dari 4 kelas, dari kelas 4  sampai kelas 9, usianya dari 11 tahun -15 tahun. Tingkat SMA meliputi tiga kelas, dari kelas 10 sampai kelas 12, usianya dari 15 tahun sampai 18 tahun. Setelah menyelesaikan tingkat-tingkat pendidikan ini, para pelajar bisa terus belajar di Sekolah Tinggi, Akademi atau Sekolah Kejuruan.

Seiring dengan proses mendidik ilmu pengetahuan untuk kaum pelajar, pada tahun-tahun belakangan ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam telah melakukan penelitian untuk menterjemahkan program Kemampuan hidup ke tingkat SD dan SMP. Akan tetapi, ini bukan mata pelajaran resmi. Program ini  bersifat jam ekstrakulikuler dan diselipkan dalam mata-mata pelajaran lain. Bentuk pendidikan ini pada pokoknya dijalankan di kota-kota besar, misalnya kota Hanoi dan kota Ho Chi Minh. Ibu Guru Le An Hoa, seorang guru dari Sistem pendidikan Ismartkids di kota Hanoi memberitahukan:“ Orang tua pelajar serta guru secara permanen membantu pelajar menghapuskan semangat menggantungkan diri dari anak-anak di kemudian hari, oleh karena itu, tuntutan yang paling perlu dari pendidikan kita yalah menggembleng kemandirian  sejak duduk di bangku sekolah. Usia yang paling cocok yalah dari 4- 5 tahun agar mereka bisa membuat pekerjaan-pekerjaan yang sederhana, misalnya menggosok gigi, mencuci muka, melipat pakaian, mengenakan  pakaian  sebelum ke sekolah dan lain-lain…”

Untuk memenuhi kebutuhan  para orang tua pelajar di Vietnam sekarang ada banyak pusat yang mengajar kemampuan hidup untuk anak-anak yang diizinkan dan dikelola oleh Dinas Pendidikan di setiap propinsi dan kota. Para orang tua pelajar selalu mendaftarkan nama anak mereka untuk mengikuiti program ini pada musim panas dengan harapan bahwa anak-anaknya akan percaya diri dan  kemampuan hidupnya berkembang  melalui temu pergaulan di grup-grup, permainan, kunjungan di udara luar atau acara memasak untuk anak-anak perempuan, semesta dalam tentara untuk anak laki-laki dan lain-lain… Dari situ, membantu anak-anak bisa punya semangat kemasyarakatan yang mantap  sehingga mereka selalu memahami diri sebagai satu bagian dalam masyarakat dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Saudara-saudara pendengar! Pada triwulan III tahun ini, kami menerima banyak jawaban Kuis para pendengar Indonesia. Selain para pendengar setia dari VOV, ada partisipasi dari banyak pendengar baru, misalnya saudara Thedja, Ira S, Sefni, Wiro dan lain-lain...Kami dengan gembira mengumumkan bahwa  semua peserta Kuis  telah mengeluarkan jawaban yang tepat. Tetapi, diantaranya ada saudara Minlin di Jawa Barat  yang merebut hadiah pertama dengan jawaban yang paling sempurna dan akurat. Kami akan mengirim hadiah kepada saudara Minlin dan suvenir kepada para peserta Kuis. Selamat menunggu dan siap dengan Kuis triwulan IV.

Untuk menutup acara kita hari ini, kita bersama-sama belajar kata-kata baru bahasa Vietnam.

2- Uang tunai:  Tiền mặt

4- Mata uang asing: ngoại tệ

5- Seratus dong Vietnam: Một trăm đồng

6- Seribu dong Vietnam: Một nghìn đồng

7- Sejuta dong Vietnam: Một triệu đồng

8- Semiliar dong Vietnam: Một tỷ đồng .

Untuk mendengarkan acara kami, marilah saudara-saudara membuka Website melalui alamat: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn./.

Dokter Dara Deanita yang merupakan dokter umum dari Primaya Hospital Bekasi menjelaskan mengenai ragam diabetes mellitus dengan mengkalsifikasikannya menjadi:

Gejala diabetes mellitus

Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu:

Untuk itu Dokter Dara Deanita menghimbau kepada para penderita diabetes untuk melakukan pengelolaan diabetes miletus:

Primaya Hospital Bekasi sangat peduli terhadap kasus Diabetes Mellitus, para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum Primaya Hospital terus mengampanyekan untuk para penderita Diabetes Mellitus agar selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin kontrol kesehatan di Primaya Hospital.

Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up, Anda dapat menghubungi Customer Care Primaya Hospital Bekasi Barat di 021 886 8888. Semoga bermanfaat.

Ilustrasi gambar oleh wei tang

The world is getting smaller every day, especially for owners of small and medium-sized businesses. Based on foreign exchange company OFX’s second annual SMB Confidence Indicator, which surveyed 500 small and medium businesses (SMBs), 57 percent are both positive and confident about conducting business internationally. Around 63 percent report booming growth as they expand into international markets.

International or global expansion is a strategy businesses use to enter new overseas markets. Why do companies expand internationally, and why should you consider taking your company global?

Reasons companies expand internationally

Companies that are already thriving in domestic markets may be asking themselves, “Why expand globally?” If you ask five business owners why they chose to expand overseas, you’ll get 10 different answers. But, in general, the reasons for international expansion are usually similar.

First, there is the potential for increased revenue and cost savings. Expanding your market helps you find new customers, which results in more sales while simultaneously lowering operational costs and saving the company money. These expansions also open up new markets and customer bases, allowing you to explore parts of the world that were previously closed to you.

Other reasons for international expansion include diversification, accessing new talent with more diverse education and language skills, and gaining an advantage over the competition. Even your closest competitors won’t keep up if they’re not working in a global marketplace.

The last reason companies expand globally is their reputation. Going global assists in building brand recognition and credibility that can help attract new customers.

Ragam Diabetes Mellitus: Diabetes Kehamilan (GDM)

Diabetes melitus gestasional (GDM) adalah diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.

Dokter Dara Deanita selaku dokter umum Primaya Hospital Bekasi juga menjelaskan faktor risiko terkena diabetes antara lain:

Ragam Diabetes Mellitus berdasarkan ketergantungan terhadap insulin

Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen. Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati. Diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah atau diperlambat munculnya dengan mengembangkan Pola Hidup Sehat: