Tuan Rumah Afc U 17 2023

Tuan Rumah Afc U 17 2023

Qualified teams for FIFA U-20 World Cup

The following four teams from AFC qualified for the 2023 FIFA U-20 World Cup in Argentina.

1 Bold indicates champions for that year. Italic indicates hosts for that year.

Liputan6.com, Jakarta- Senin 29 Maret 2023 menjadi hari buruk bagi bangsa Indonesia. FIFA akhirnya mengumumkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dipindah dan tidak lagi dilaksanakan di Indonesia. Negara pengganti akan diumumkan beberapa hari mendatang.

Pemindahan lokasi Piala Dunia U-20 2023 ini erat kaitannya dengan aksi penolakan terhadap salah satu kontestas yang lolos lewat kualifikasi, Israel. Dalam dua pekan terakhir aksi menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 semakin gencar.

Dalam pernyataan resminya FIFA memang tak memberikan secara detail alasan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA hanya menyatakan lokasi dipindah akibat kondisi terkini di Indonesia.

Meski tak dijelaskan FIFA, penolakan terhadap Israel jelas menjadi faktor utama Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baru kali ini FIFA membatalkan tuan rumah turnamen akbar di detik akhir. Piala Dunia U-20 2023 tinggal kurang dari dua bulan dilaksanakan, tiba-tiba lokasi dipindah.

Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah membuat timnas Indonesia U-20 juga tidak jadi bermain di Piala Dunia U-20 2023. Jatah Indonesia akan diberikan kepada tuan rumah pengganti.

Perjuangan keras Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pun harus sirna begitu saja. Indonesia ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sejak Oktober 2019.

Berikut kronologi terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 hingga akhirnya dibatalkan FIFA di saat akhir:

Berita video Presiden Jokowi memberi pernyataan terkait Piala Dunia U-20 2023 pada Selasa (28/3/2023).

Piala Dunia U-20 2023 Indonesia resmi dibatalkan oleh FIFA, Rabu (29/3). Berikut kronologi Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah di situs resmi, Rabu (29/3) malam WIB. Keputusan ini sekaligus memupus mimpi Indonesia dan Timnas Indonesia U-20 berpartisipasi di pentas sekelas Piala Dunia.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," ucap FIFA dalam situs resmi FIFA.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu alasan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah kehadiran timnas Israel di turnamen level junior di tingkat dunia tersebut. Penolakan terhadap Israel pun belakangan semakin membuncah.

Israel sebenarnya sudah resmi menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022 lalu. Sedangkan status tuan rumah Indonesia didapatkan pada Oktober 2019 silam.

Narasi penolakan terhadap Israel muncul di media sosial. Kemudian sejumlah pihak dari organisasi massa mengeluarkan sikap ihwal eksistensi Israel pada awal Maret 2023.

Tak hanya dari organisasi berbasis keagamaan dan umum, penolakan juga datang dari pejabat publik. Gubernur Bali I Wayan Koster mengirim surat kepada Menpora RI pada 14 Maret 2023. Inti suratnya adalah meminta Israel tidak bertanding di Provinsi Bali.

Lalu sejumlah massa menggelar unjuk rasa di dekat Patung Kuda, Jakarta, Senin (20/3) lalu. Penolakan didasari oleh tak adanya hubungan diplomasi resmi antara pemerintah Indonesia dengan Israel.

Kemudian giliran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tak ingin Israel datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan Ganjar melalui sebuah agenda konferensi pada Jumat (24/3).

Gonjang-ganjing Israel di Piala Dunia U-20 2023 semakin menyeruak. Buntutnya FIFA memutuskan bahwa undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 akhirnya dibatalkan.

Akibatnya isu pembatalan status tuan rumah pun terus bergulir. Muncul kabar FIFA sudah menunjuk Peru untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA akhirnya membuat keputusan bulat untuk membatalkan status tuan rumah Indonesia pada Rabu (29/3) malam pukul 22.00 WIB.

Qualified teams for FIFA U-17 World Cup

The following five teams from AFC qualified for the 2023 FIFA U-17 World Cup, including Indonesia who qualified automatically as host.

1 Bold indicates champions for that year. Italic indicates hosts for that year.

INDONESIA batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sedianya, ajang ini digelar di Bali dan Jawa Tengah pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Datang pada hari yang sama, Rabu (29/3/2023), berita pembatalan ini bergemuruh mengalahkan kabar kepastian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pegawai negeri, TNI, Polri, dan pensiunan, termasuk guru dan dosen, yang biasanya disambut ingar-bingar.

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, menurut Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) dilakukan karena mempertimbangkan situasi terkini. Namun, tragedi Stadion Kanjuruhan pun dicuplik secara khusus dalam siaran pers pembatalan.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Sampai pekan lalu, pemberitaan tentang Piala Dunia U-20 masih diwarnai nada-nada optimisme dan semangat. Hingga, sepotong kabar penolakan kehadiran Timnas U-20 Israel datang dari Gubernur Bali I Wayan koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan sejumlah elemen lain.

Alasan yang dipakai adalah pendudukan Israel atas Palestina. Penolakan juga merujuk sikap Pemerintah Indonesia sejak era Presiden Soekarno terhadap kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Polemik Israel di Laga Bola dan Olahraga, Antitesis Pelarangan Rusia

Tak pelak, polemik pun menyeruak. Dalam hitungan hari sejak penolakan, datang kabar bahwa FIFA membatalkan jadwal pengundian (drawing) Piala Dunia U-20 2023. Semula, drawing dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023).

Ketar-ketir Indonesia bakal kena sanksi dengan penolakan terhadap Timnas U-20 Israel pun menyeruak. Beda pendapat antara para pejabat pemerintahan—bahkan yang berlatar belakang partai politik yang sama—terjadi.

Baca juga: Liputan Khusus Polemik israel di Piala Dunia U-20 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (28/3/2023), akhirnya bersuara, menjamin keikutsertaan Timnas U-20 Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 di Bali dan Jawa Tengah. Menurut Presiden, keikutsertaan Timnas U-20 Israel di ajang ini tidak menyalahi politik luar negeri Indonesia terkait pendudukan Palestina oleh Israel.

Solusi masih terus dicari. Presiden Jokowi sampai mengutus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir terbang langsung ke markas FIFA. Menghindari sanksi pengucilan dan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah, usul pertandingan yang melibatkan Timnas U-20 Israel digelar di luar Indonesia menjadi salah satu yang muncul.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya Jamin Adanya Israel Tak Ubah Posisi Indonesia

Polemik dan kabar pembatalan drawing belum mengering, kejutan besar tiba pada Rabu malam. Bukan surat resmi soal pembatalan drawing yang datang, FIFA lewat siaran pers-nya malah memastikan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Semestinya, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah pada 2021. Apa daya, pandemi Covid-19 menggagalkannya.

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini didapat pada 24 Oktober 2019, diputuskan dalam pertemuan di Shanghai, China. Selain Indonesia, kandidat yang berminat menjadi tuan rumah pada saat itu antara lain adalah Peru dan Brasil.

Baca juga: Perjalanan Soundtrack Lagu Glorious dan Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tak hanya mengguncang dunia sepak bola dan olahraga. Dampak ekonomi dari hajatan ini yang diharapkan turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional pun pupus.

Belajar dari hajatan besar seperti Asian Games 2018, pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada 2018, hingga MotoGP Mandalika 2022 dan Presidensi G20 2022, Piala Dunia U-20 2023 sedianya bukan hanya bisa menjadi sejarah gemilang untuk dunia muram sepak bola Indonesia melainkan juga pendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Asian Games 2018 Sumbang 0,05 Persen ke Pertumbuhan Ekonomi RI

Di tengah ketidakpastian global yang tak lagi hanya dipicu efek bergulir dari invasi Rusia ke Ukraina— tetapi juga oleh kebangkrutan dan krisis sejumlah bank raksasa global—, setiap sen potensi penerimaan negara dan pergerakan ekonomi publik adalah bernilai berharga.

Kini, momentum yang kasat mata bisa diharapkan untuk menopang perekonomian tinggallah perputaran uang dari konsumsi selama Ramadhan, THR, dan tradisi mudik lebaran. Klise.

Baca juga: Kotak Pandora Politik dan Olahraga

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

BATAL jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia disebut negara terbelakang oleh media Israel, Jerusalem Post. Dalam satu laporannya, mereka memuat laporan soal pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memang sudah bukan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hak itu sudah dicabut oleh FIFA secara resmi.

Diduga pencabutan itu, menyusul penolakan sejumlah pihak di dalam negeri terkait kedatangan Timnas Israel U-20. Sekadar diketahui, Israel U-20 merupakan salah satu partisipian Piala Dunia U-20 2023.

Israel U-20 lolos setelah tampil apik di Piala Eropa U-19 2022. Sebab demikian, Israel U-20 berhak mengunci satu tiket Piala Dunia U-20 2023.

Mengenai penolakan Indonesia terhadap Israel, media lokal di sana, Jerusalem Post memuat laporan soal hal tersebut. Mereka mengaitkan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, dengan penolakan Israel U-20 di Indonesia.

“Indonesia menghadapi hukuman FIFA karena meolak Israel. FIFA secara resmi sudah mencabut hak Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena keberatan Indonesia atas partisipasi Israel,” tulis laporan Jerusalem Post, dikutip Sabtu (8/4/2023).

Tak hanya menyoroti hal tersebut, masih dalam sumber yang sama, Jerusalem Post menyinggung penolakan sejumlah masyarakat Indonesia terhadap Israel U-20, dinilai bukan hal yang bagus. Bahkan, media Israel itu menyebutkan Indonesia negara terbelakang, yang tak berwawasan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Akibatnya, citra Indonesia bukan sebagai bangsa modern dan berwawasan ke depan. Melainkan Indonesia sebagai negara terbelakang, yang masih dibutakan oleh gerakan anti Israel,” tulis pernyataan lanjut Jerusalem Post.

(Indonesia tak terkena sanksi berat dari FIFA)

Terlepas dari itu, Indonesia sendiri sudah mendapat hukuman dari FIFA terkait pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Beruntung, sanksi yang diberikan tidak berat.

FIFA hanya memberi hukuman kepada Indonesia, dengan menyetop mendapat aliran dana untuk pengembangan sepakbola dalam program FIFA Forward 3.0. Mengenai Tim Nasional, Indonesia masih bisa berpatisipasi di turnamen yang berada dalam kalender FIFA.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan FIFA melalui situs resmi, Rabu (29/3) malam.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," ucap FIFA dalam situs resmi FIFA.com.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022,"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," kata FIFA.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3).

Pertemuan itu dilakukan guna membicarakan soal permasalahan yang dihadapi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Namun jelang penyelenggaraan tersebut terjadi polemik soal keikutsertaan timnas Israel U-20.

Beberapa pihak menolak Israel bermain di Indonesia, karena tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Indonesia.

Sementara banyak juga pihak yang tidak mempermasalahkan Israel main di Indonesia, karena ini merupakan kegiatan olahraga yang menjadi hajatan FIFA.

Presiden RI Joko Widodo akhirnya angkat bicara tentang polemik tersebut. Jokowi menegaskan Indonesia secara prinsip tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Namun untuk urusan olahraga yaitu Piala Dunia U-20 yang menjadi hajatan FIFA, Indonesia harus patuh terhadap aturan organisasi sepak bola dunia.

Maka itu, Joko Widodo memutuskan untuk mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir guna menemui Presiden FIFA Gianni Infantino untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.

Sebelumnya penolakan besar-besaran terhadap kedatangan timnas Israel U-20 ke Indonesia datang dari sejumlah pihak. Tidak saja organisasi keagamaan atau umum, melainkan dari pemerintah.

Gubernur Bali I Wayan Koster adalah salah satu yang menentang keras kedatangan Israel ke Bali jelang drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Jumat (31/3).

Penolakan Wayan Koster itu dianggap sebagai kegagalan Indonesia memberikan jaminan keamanan bagi negara peserta.

FIFA akhirnya memutuskan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, akhir pekan lalu. Pembatalan itu memunculkan spekulasi soal nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan juga sanksi lain dari FIFA.

International football competition

The 2023 AFC U-20 Asian Cup was the 41st edition of the AFC U-20 Asian Cup (including previous editions of the AFC Youth Championship and AFC U-19 Championship), the biennial international youth football championship organised by the Asian Football Confederation (AFC) for the men's under-20 national teams of Asia. This edition is the first to be played as an under-20 tournament, as the AFC proposed to switch the tournament from under-19 to under-20 starting from 2023.[1] Moreover, the tournament was also rebranded from the "AFC U-19 Championship" to the "AFC U-20 Asian Cup".[2] On 25 January 2021, the AFC announced that Uzbekistan would retain hosting rights for the 2023 edition after the cancellation of the 2020 AFC U-19 Championship due to the COVID-19 pandemic.[3]

A total of 16 teams are playing in the tournament. The top four teams of the tournament, Japan, Iraq, South Korea and Uzbekistan, qualified for the 2023 FIFA U-20 World Cup as the AFC representatives besides Indonesia who automatically qualified as hosts. However, Indonesia was removed from hosting the tournament on 29 March 2023 and thus could not participate.[4] Subsequently, FIFA awarded Argentina the rights to organize the 2023 FIFA U-20 World Cup in place of the original hosts Indonesia.[5][6]

Saudi Arabia were the title holders, having won the title in 2018, but were eliminated from the group stage and thus failed to defend the title. Uzbekistan won the first-ever title after a 1–0 win over Iraq in the final.

Qualification matches were played between 10 and 18 September 2022.[7]

A total of 16 teams including hosts Uzbekistan qualified for the final tournament.[8] Countries that initially qualified for the 2020 AFC U-19 Championship but missed out this edition included Bahrain, Cambodia, Laos, Malaysia, and Yemen. China and Jordan marked their return after initially failed to qualify in the previous edition. Kyrgyzstan qualified for the first time since 2006, Syria returned to the tournament since 2012, and Oman returned after the 2014 edition.

The matches are being played on four venues at two cities across Uzbekistan.

AFC has uploaded pictures of the new AFC U20 Asian Cup 2023 on their social media pages on 18 March 2023.

In February 2023, AFC announced a total of 13 referees (including one woman) and 15 assistant referees (including two women) appointed for the tournament.

The draw of the final tournament was held on 26 October 2022, 12:00 UZT (UTC+5), in Tashkent, Uzbekistan.[10] The 16 teams were drawn into four groups of four teams, with the teams seeded according to their performance in the 2018 AFC U-19 Championship final tournament and qualification, with the hosts Uzbekistan automatically seeded and assigned to Position A1 in the draw.[11]

Players born on or after 1 January 2003 and on or before 31 December 2007 were eligible to compete in the tournament. Each team must register a squad of minimum 18 players and maximum 23 players, minimum three of whom must be goalkeepers.[12]

The top two teams of each group advanced to the quarter-finals.

Teams were ranked according to points (3 points for a win, 1 point for a draw, 0 points for a loss), and if tied on points, the following tie-breaking criteria were applied, in the order given, to determine the rankings:[12]

All match times are in local time, UZT (UTC+5), as listed by AFC.[13]

In the knockout stage, extra time and penalty shoot-out are used to decide the winner if necessary.[12]

Winners qualified for the 2023 FIFA U-20 World Cup.

The following awards were given at the conclusion of the tournament:

There were 69 goals scored in 31 matches, for an average of 2.23 goals per match.

A player or team official is automatically suspended for the next match for the following offences:[12]

The following suspensions were served during the tournament:

AFC U-17 Asian Cup atau Piala Asia U-17 merupakan turnamen sepak bola yang diadakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional U-17. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1985, turnamen ini telah melahirkan banyak talenta muda dari seluruh Asia.Sepanjang sejarah turnamen sejak pertama kali digelar pada 1985, Tim Nasional Jepang menjadi tim dengan gelar juara terbanyak yakni pada 1994, 2006, 2018, dan 2023.Lima tim berada di bawah Jepang dengan perolehan dua gelar juara masing-masing, yakni Korea Selatan (1986, 2002), Korea Utara (2010, 2014), China (1992, 2004), Arab Saudi (1985, 1988), dan Oman (1996, 2000).Pada ajang tahun ini, AFC menyelenggarakan drawing Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi. Sebanyak 43 negara dibagi menjadi sepuluh grup, dengan masing-masing grup berisi empat hingga lima kontestan.

Kualifikasi Piala Asia U-17 dijadwalkan berlangsung pada 19 hingga 27 Oktober 2024. Sepuluh juara grup dan lima runner-up terbaik nantinya akan maju ke putaran final di Arab Saudi pada 3 hingga 20 April 2025.Lantas, Siapa saja tuan rumah, juara, dan rekor medali Piala Asia U-17 dari awal digelar pada 1985 hingga 2023? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkap berikut ini.

Daftar tuan rumah dan juara Piala Asia U-17

1985- Tuan rumah: Qatar- Juara: Arab Saudi

1986- Tuan rumah: Qatar- Juara: Korea Selatan

1988- Tuan rumah: Thailand- Juara: Arab Saudi

1990- Tuan rumah: Uni Emirat Arab- Juara: Qatar

1992- Tuan rumah: Arab Saudi- Juara: China1994- Tuan rumah: Qatar​​​​​​​- Juara: Jepang

1996- Tuan rumah: Thailand- Juara: Oman​​​​​​​

1998- Tuan rumah: Qatar​​​​​​​- Juara: Thailand

2000- Tuan rumah: Vietnam- Juara: Oman

2002- Tuan rumah: Uni Emirat Arab- Juara: Korea Selatan

2004- Tuan rumah: Jepang- Juara: China

2006- Tuan rumah: Singapura- Juara: Jepang

2008- Tuan rumah: Uzbekistan- Juara: Iran

2010- Tuan rumah: Uzbekistan- Juara: Korea Utara

2012- Tuan rumah: Iran- Juara: Uzbekistan

2014- Tuan rumah: Thailand- Juara: Korea Utara

2016- Tuan rumah: India- Juara: Irak

2018- Tuan rumah: Malaysia- Juara: Jepang

2020- Tuan rumah: Bahrain- Juara: (Dibatalkan karena pandemi Covid-19)

2023- Tuan rumah: Thailand- Juara: Jepang

Rekor medali Piala Asia U-17

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024

International football competition

The 2023 AFC U-17 Asian Cup was the 19th edition of the AFC U-17 Asian Cup (including previous editions of the AFC U-16 Championship and AFC U-17 Championship), the biennial international youth football championship organised by the Asian Football Confederation (AFC) for the men's under-17 national teams of Asia. This edition was the first since 2006 to be played as an under-17 tournament, as the AFC proposed to switch the tournament from under-16 to under-17 starting from 2023.[1] Moreover, the tournament was also rebranded from the "AFC U-16 Championship" to the "AFC U-17 Asian Cup".[2]

On 25 January 2021, the AFC announced that Bahrain would retain hosting rights for the 2023 edition after the cancellation of the 2020 AFC U-16 Championship due to the COVID-19 pandemic.[3][4] However, Bahrain decided to withdraw the rights to host the competition on 16 June 2022, requiring a new host to be chosen at a later date.[5] On 23 December 2022, Thailand were chosen to host the tournament by the AFC Executive Committee.[6]

A total of 16 teams played in the tournament. The top four teams of the tournament qualified for the 2023 FIFA U-17 World Cup in Indonesia as the AFC representatives besides Indonesia who qualified automatically as the new host.

Japan were the title holders, having won the title in 2018, and managed to defend their title.

Qualification matches were played between 1–9 October 2022.[7]

A total of 16 teams including hosts qualified for the final tournament. Bahrain, Indonesia, Oman, United Arab Emirates and North Korea (the latter of which did not enter qualifying) all missed out on this edition after initially qualifying for the previous edition. Furthermore, Afghanistan, Laos, Malaysia, Thailand and Vietnam all qualified for this edition after initially missing out.

The competition was played in four venues across three cities/provinces.

(†): working as both referee and assistant referee.

The 16 teams were drawn into four groups of four teams, with the teams seeded according to their performance in the 2018 AFC U-16 Championship final tournament and qualification, with the hosts Thailand automatically seeded and assigned to Position A1 in the draw. The draw took place and the match schedule was confirmed on 30 March 2023 in Bangkok, Thailand.[8]

Players born between 1 January 2006 and 31 December 2008 were eligible to compete in the tournament. Each team should register a squad of minimum 18 players and maximum 23 players, minimum three of whom must be goalkeepers.[9]

The group winners and runners-up advance to the quarter-finals.

Teams are to be ranked according to points (3 points for a win, 1 point for a draw, 0 points for a loss), and if tied on points, the following tie-breaking criteria were applied, in the order given, to determine the rankings:[9]

All match times are in local time, ICT (UTC+7).

The schedule for the knockout stage was released in 2023. The top 4 teams in the knockout stage will qualify for the 2023 FIFA U-17 World Cup as AFC representatives.

Winners were qualified for the 2023 FIFA U-17 World Cup.

The following awards were given at the conclusion of the tournament:

There were 99 goals scored in 31 matches, for an average of 3.19 goals per match.